Pernah mendengar wisata Desa Penglipuran? Lokasi ini adalah salah satu wisata favorit para pelancong. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Bali adalah pulau yang menakjubkan. Keindahan alam yang disajikan di sini seakan tak pernah habis untuk dijelajahi.
Setiap jengkal wisatanya memiliki keindahan yang unik yang sayang untuk dilewatkan. Sehingga tak jarang, yang pernah ke sana, kemungkinan besar ingin kembali lagi, baik itu wisatawan lokal maupun asing.
Daya Tarik Desa Penglipuran
Desa Penglipuran wajib masuk ke dalam daftar paket wisata Bali milikmu. Bagi sebagian orang, nama ini sudah tidak asing lagi. Tapi mungkin masih ada juga beberapa diantara kamu yang belum kenal dengan wisata Desa Penglipuran ini. Apa, sih eloknya tempat ini?
Salah satu yang menjadi daya tarik tempat ini adalah budayanya yang masih melekat erat di tengah masyarakat. Budaya Desa Penglipuran masih dijaga oleh masyarakat sekitar. Salah satunya adalah ritual Ngusaba. Ritual ini biasanya diadakan ketika hendak menyambut Hari Raya Nyepi.
Tak hanya itu, ternyata desa ini juga masuk ke dalam daftar salah satu desa paling bersih di dunia. Wow! Keren, ya? Bahkan pernah juga mendapatkan penghargaan Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) di tahun 2017.
Tidak heran, ketika lokasi ini sering menjadi destinasi favorit para pelancong luar dan dalam negeri.
Deretan tanaman yang menghijau, akan membuat perasaanmu lebih tenang saat masuk ke desa ini. Semakin masuk, maka akan semakin sejuk. Pemandangan pagar tanaman yang unik menghiasi pagar dari masing-masing rumah penduduk. Benar-benar menyejukkan sekali.
O ya, kamu dilarang menggunakan kendaraan ya ketika masuk ke sini. Jadi kamu wajib berjalan kaki untuk berkeliling menikmati keindahan alam desa ini.
Berwisata tanpa kulineran itu rasanya pasti ada yang kurang. Nah, jika kamu sedang paket wisata ke bali ke lokasi ini, kamu wajib menikmati makanan khasnya yang cukup unik.
Pernah dengar Loloh Cencem? Namanya saja sudah unik, iya kan? Menu ini adalah menu khas Desa Penglipuran yang dibuat dari daun kloncing atau daun cemcem. Tak hanya enak, ternyata makanan ini memiliki khasiat untuk membantu melancarkan gangguan pencernaan lho.
Masih lapar? Tenang saja, masih ada kudapan istimewa yang juga menjadi menu andalan di sini, yaitu Tipat Cantok. Kudapan ini terbuat dari ketupat serta sayuran rebus yang disajikan dengan tambahan bumbu kacang.
Lokasi Desa Penglipuran
Desa ini terletak di Jalan Penglipuran, Kabupaten Bangli. Jarak desa ini dari pusat kota, tidak terlalu jauh namun juga tidak terlalu dekat. Pesona alamnya yang masih sangat asri, tentu tidak akan pernah kamu temui di daerah ibu kota yang padat.
Jadi, untuk menuju ke desa wisata Penglipuran ini, kamu butuh waktu sekitar 1 jam 30 menit. Jaraknya kurang lebih 53 kilometer.
Jika kamu menginap di tengah kota Bali, lalu kamu hendak berwisata ke desa ini, maka kamu bisa menggunakan jasa rental mobil bulanan bali. Tidak sulit untuk mendapatkan jasa seperti itu di Bali. Jadi untuk menjangkau lokasi destinasi unik ini juga terbilang cukup gampang.
Jika kamu pergi rombongan, kamu juga tidak perlu khawatir, karena ada banyak pilihan jasa sewa bus pariwisata bali yang bisa mengantarkan rombonganmu menuju ke desa wisata Penglipuran ini.
Tiket Masuk Desa Penglipuran
Kita sudah bicara dengan keunikan, fasilitas, dan juga jarak tempuh untuk menuju lokasi wisata Desa Penglipuran. Namun, ada pertanyaan penting yang belum terjawab, yaitu harga tiket masuknya. Berapa sih harga tiket masuk ke wisata Bali ini? Masih terjangkau kah?
Untuk bisa masuk ke sini, setiap wisatawan harus membayar tiket masuk. Tapi tenang saja, biaya tiket masuknya masih sangat terjangkau sekali.
Harga tiket masuk untuk wisatawan lokal dewasa adalah Rp 20.000 dan wisatawan asing dewasa Rp 30.000. Sedangkan untuk harga tiket masuk anak-anak adalah Rp 15.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 25.000 untuk wisatawan asing.
Harga tiket masuknya masih sangat terjangkau sekali, ya. Harga tiket yang terjangkau dengan suguhan keindahan alam serta budaya yang eksotis, Desa Penglipuran ini bisa menjadi rekomendasi wajib untuk kamu yang sedang liburan ke Bali. Jadi, kapan kamu mau liburan ke Desa Penglipuran?